One trip to Banyuwangi. . .
Merry Christmas!!
Malang, 25 Desember 2008 , 12:49
Diantara nyanyian kasih Natal di tiap-tiap gereja yang kulewati, kulangkahkan kakiku menuju peron Stasiun Malang Kotabaru. Kesibukan stasiun tertera jelas dari lau-lalang ratusan manusia dengan berbagai penampilan, gaya dan ekspresi hidup. Ekspresi kegembiraan akan indahnya hidup, ekspresi suram akan pahitnya hidup dan ekspresi kosong akan hampanya hidup…
Inilah yang kusukai. Aku bisa melihat kehidupan. I can see people. Mereka, yang kurang beruntung dalam hidup. Mereka, yang sangat beruntung dalam hidup, dan mereka yang tak pernah tau makna dari hidup.
Semua itu tercermin dalam gerak langkah, tatapan wajah, peluh keringat dan ucapan yang keluar dari mulut.
Peron 1 penuh sesak penumpang. Kereta api Malang Ekspress udah standby, bersiap menuju Surabaya. PEron 2, lebih sumpek lagi. DI peron itu malah banyak sampah berserakan, pedagang asongan juga berseliweran kesana-kemari. Di jalur 3, KA Penataran menuju Surabaya harus rela mengalah,mempersilahkan KA Malang Ekspress biar berangkat dulu.
Lama. Lama sekali aku menunggu kedatangan KA Ekonomi Tawang Alun dari Banyuwangi. Wait and wait. Altough i don’t like wait!
Akhirnya,,dengan peluit lokomotif yang khas,,satu rangkaian KA yang membawa 4 gerbong ekonomi yg sesak pnumpang datang di jalur 3 (KA Penataran udah berangkat!) Gila! Terlalu sering aku naek KA Ekonomi yg penuh sesak,tapi baru kali ini yg bener-bener penuh+sesak. So,berdiripun jadi pilihan terakhir. Tapi gak cukup hanya beridiri. Raifans juga manusia.AKu udah mulai bete pas banyak orang bertengkar di bordes KA yang penuh sesak dengan paduan bau keringat+sampah+pesing toilet.Lengkap sudah~!Berdirilah aku di sambungan kereta.Gak peduli sama berisiknya suara kereta yang menulikan telinga.Tapi,sekali lagi railfans juga manusia.Aku nyerah.Aku lelah. AKhirnya waktu nyampe stasiun Probolinggo aku turun.
Aku gak sanggup lagi melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan kondisi kereta penuh sesak kayak gitu.It was really uncomfortable! So,akhirnya aku anek KA Cantik Ekspress ke Jember dan begadang semalaman nunggu KA Mutiara Malam ke Banyuwangi.Baru nyampe Stasiun Temuguruh pagi buta dan akhirnya aku bisa berjumpa dengan sebuah desa yang tak asing bagiku..
Menunggu KA di Stasiun Jember dengan begadang semalaman bener-bener bukan kegiatan yang menyenangkan-bahkan bila kau railfans sekalipun! Tapi lagi-lagi,setiap jengkal kejadian di dunia ini selalu bermakana, sekecil apapun itu.Yes, I believe…
Setidaknya,aku harus berlatih untuk sabar dan pikir-pikir kalo mau naek KA Ekonomi lagi.Haha…
Posted on December 25, 2008, in My Life. Bookmark the permalink. 5 Comments.
Yup… bener juga. Aku pernah nunggu dari jam 7 sampe jam 10 malem di BW. Waktu itu aku baru dari JR naik Pandanwangi n mau balik k SGU naik Mutiara Timur. Sama gak enaknya. Apalagi di Daop 9 kan KA nya gak banyak.
wah aq udah terbiasa seperti itu..apalagi rumahq deket dgn alas purwo,q sekolah d Sby..jadi mw g mw plg naik kereta ekonomi,kalo g naik sritandjung,logawa, mutiara timur ato tawang alun pokoknya mantap transportasi indonesia..pertanyaanq kapan transportasi qt seperti luar negri, udah nyaman, aman,pokokoknya enak bgt jdi terkesan g rugi bayar pajak…
wduh wangel golekane…..gmna kbrnya ???? ssc sempat vakum 2thn….. brapa no hp u??? ini alamat fb tomi_spoorweg@yahoo.com
hai.. aku baek2 aja. udah aq add facebook nya. hehe.. ssc sprtinya ngilang. lagian aq juga udah jarang ke stasiun.. 🙂
Bilamana ingin mengetahui sejarah Ka Mutara Utara, silahkan baca selengkapnya imail kami di wtcaspoorcenter@yahoo.com atau hadiansyah rizqi
Bilamana ingin mengetahui gambar Ka Mutiara Utara, silahkan datang di wtcaspoorcenter atau hadiansyah rizqi