We are going to Bali…

Even,, i didn’t BELIEVE!!

Stasiun Malang Kotabaru, Peron 1, 19.10
Kereta api Penataran terakhir yang berangkat dari Stasiun malang menuju Surabaya berjalan perlahan menuju utara, menembus pekatnya malam dan dinginnya udara Kota Malang. Aku ngerasa, aku bakalan merindukan hawa dingin itu. Ya. Karena selama 11 hari kedepan,, aku akan berpetualang,, mengadakan sebuah pengalaman indah yang akan berlangsung di Pulau indah memukau, Bali. Yup. Aku berangkat ke Bali petang ini. Dengan membawa satu buah koper, plus satu buah career besar punya kakakku. Gila.. Beraaatt banget!! Haha.. kayak orang mau daki gunung.

Akhirnya aku dapet tempat duduk di gerbong 2. Perlahan, kereta memasuki stasiun Blimbing. Aku ke bordes, nyari sosok Rian Wahyu Utomo alias oddonk. Dia bawa satu koper ukuran sedang, plus satu buah tas punggung. Oddonk akan menjadi partner dan temen perjalananku sekaligus teman yang akan menemaniku tuk menggali jutaan pengalaman indah di Bali.. Akhirnya, peluit lokomotif CC 201 membawa kami menuju Surabaya, dengan segala rasa penasaran yang ada…

Stasiun Surabaya Gubeng, 21.26
Kami turun dari kereta, menuju Mushola di peron baru tuk menunaikan sholat isya. Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat, kereta kami tiba-tiba udah dateng di jalur 5. Akhirnya dengan menenteng koper, kami menuju gerbong eksekutif 1, paling belakang. Dapet nomor tempat duduk di 5C 5D, aku dan oddonk terus dapet selimut dari prama. Berhubung perut keroncongan, akhirnya aku ajak oddonk ke kereta makan, kami beli nasi goreng yang harganya 12 ribu,, plus susu kopi. Perjalanan malam kami terasa amat panjang, entah kenapa. Mungkin karena ketidaksabaran yang terus menanti hadirnya hari esok yang mendebarkan. Karena kami, akan menghadiri Sebuah Forum Internasional untuk pertama kalinya dalam hidup kami….